Tentang yang Ngulang-ngulang
Memulai
tulisan ini saya sebenarnya sedikit kawatir dengan konten dan isi tulisan yang
nanti akan saya sampaikan, melihat analisis saya nantinya sedikit bersifat
pengalaman pribadi dan kawan-kawan serta kejadian-kejadian yang terjadi di
sekitar seketika selama empat tahun menempuh pendiddikan di bangku kuliah.
Mohon maaf sebelumnya.
Menginjak
masa kuliah dikampus semester sembilan dengan beban mata kuliah yang masih
banyak menjadi cerita tersendiri dalam menjalaninya. Demi menggenapkan target
sepuluh semester dalam menyelesaikan masa studi dikampus saya merasa ini
menjadi sebuah beban sekaligus tantangan yang cukup konyol untuk dijalani,
tetapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur dan targetan untuk lulus harus
segera maka segala cara termasuk mengulang mata kuliah yang tak kunjung lulus
harus ditempuh. Saya tau ini bukanlah sebuah cerita prestatif atau parodi
komedi tentang kehidupan seorang mahasiswa badung, namun menjalani setiap momen
perkuliahan dengan adek-adek tingkat satu tahun bahkan dua sampai tiga tahun
dibawah kita adalah bukan sesuatu hal yang mudah. Harkat dan martabat serta
citra diri sebagai senior runtuhlah sudah.
Mengulang
merupakan sesuatu yang sangat tabu dan sungguh tidak bisa diterima bagi
kawan-kawan yang memang tidak pernah mengalaminya, bahkan untuk membayangkannya
saja sudah menjadi aib besar buat mereka. Akan tetapi bagi saya dan kawan-kawan
yang pernah membersamai saya dalam mengulang mata kuliah yang ngak lulus-lulus
merupakan sesuatu hal yang lumrah. Di awal memang berat dan begitu memalukan
karna kita akan sama-sama belajar dengan adek=adek tingkat yang dulunya kita
ospek habis-habisanditambah lagi bertemu dengan dosen-dosen yang sama, maka
lengkaplah sudah penderitaan karna bahan bulyan dan lawakan dosen dikelas
tentunya sudah pasti mengarah kekita. Namun demi cita-cita dan amanat yang
dibawa dari kampung maka harus dijalani sepenuh hati meski harus tebal-tebal
muka dan telinga.
Pengalaman
mengulang secara pribadi telah banyak saya jalani mulai dari fisika matematika
I dan II, Fisika statistik, fisika kuantum sampai pemograman dasar ilmu
komputer. Bukan barang sekali atau dua kali bahkan ada beberapa mata kuliah
yang sudah di ulang tiga kali. Program seperti semester pendekpun sudah saya
lakoni, namun hasil yang diperoleh juga tak kunjung memuaskan. Tak muluk-muluk
target yang harus dicapai ketika saya mengulang mata kuliah hanya butuh nilai
dengan huruf mutu C, setidaknya ini sudah lulus dimata kuliah tersebut. Satu
hal yang terkadang membuat malu sendiri ketika adek tingkat yang mengambil mata
kuliah dengan saya bertanya tentang mata kuliah tersebut yang ketika itu ngak
bisa dijawab, merasa malu sekali karna pernah mengambil sebelumnya dan sekarang
posisinya lagi ngulang. Suatu ketika juga kita akan merasa malu sendiri ketika
adek-adek mengetahui bahwa kita adalah seorang yang aktif di organisasi
kemahasiswaan (red- aktifis). Secara gitu, pejabat kampus ngulang J.
Namun ada hal positif yang bisa diambil dari seringnya mengulang mata kuliah. Terkadang beberapa dosen yang dulu belum mengenal kita dan ketika berpapasan hanya cuek aja ketika kita tergor sekarang mulai mengenal kita dan kerap memanggil kita ketika ada keperluan yang bisa kita bantu untuknya, namun terkadang malunya sebagian dosen tersebut akan secara terang terangan ketika di tempat ramai mengatakan atau mungkin hanya sekedar candan bahwa kita masih banyak mata kuliah yang diulang bersama beliau. Begitu juga dengan adek-adek tingkat lintas angkatan, yang sebelumnya tidak kenal dengan kita, maka akan lebih familiar dengan dengan wajah kita. Sehingga pergaulan kita dengan adek tingkat akan lebih luas.
Sampai
sekarang saya masih mengulang, disemester sembilan yang indah ini menikmati
setiap proses perkuliahanku, saya kurang tau ini merupakan aib atau pengalaman
berharga yang harus saya jalanin tapi yang pasti, Allah telah merencanakan
cerita indah dihari esok untukku. Hanya do’a dan ikhtiar serta berkhusnudzan kepada
yang merencanakan segala sesuatu, semoga ini menjadi guru yang bijaksana dan
momen yang memperindah rangkaian hidup ini.
Rumah Quran, 20
Oktober 2015
Ali Ketum
Gokil
Mahasiswa
Semester sembilan
No comments:
Post a Comment