Sedikitpun tak pernah terpikir oleh ku, bahwa di sebuah
moment hidup yang begitu menentukan identitas kepribadianku kedepan disibukkan
dengan berbagai hal yang begitu asing bagiku dahulu. Ya, menjadi bagian dari
orang-orang yang mengambil sebuah jalan yang kebanyakan orang memandang sebelah
mata atau sekedar mencibir karna tak tau dalamnya. Ikut bermetaforfosis
bersama, menyibukkan diri dengan kebiasaan-kebiasaan mahluk langit.
Dalam hati aku menyebut mereka setengah mahluk langit, karna
memang seprti itulah mereka, dan gelar kehormatan itu yang selalu melekat ada
pada mereka. Syukur beribu syukur di sepenggal episode hidupku yang singkat ini
allah memperkenkannku menikmati seteguk air kenikmatan bersaudara, kenikmatan
bekerjasama dan nikmatnya menjaga perasaan yang lain meski terkadang sulit.
Memenagemen diri untuk tetap bersangka baik kepada sesama adalah sebuah
pelajaran tingkat tinggi yang tidak pernah diperoleh di ruang-ruang interior
kelas.
Dinamika, tangis, haru, bersih tegang, bujuk, merajuk, rayu
dan faktor perbedaan karakter yang membuat proses metamorfosis ini menjadilebih
indah. Menjadi seorang yang tau akan hakikat dirinya, bagaimana yang faham
harus slalu diingatkan dan yang futur harus diberikan asufan ruhiyah
penyemangat.
Tak sekedar beraktivitas, karna misinya adalah misi langit.
Tidak ada indikator, dan tidak ada pencapaiyan, cukup berusaha semaksimal
mungkin dan kerjakan yang merupakan bagianmu kemudian serahkan semuanya pada
yang Maha menilai.
Disinilah tempatku belajar mencari jati diri dan menentukan
arah hidup. Meskipun agak sedikit lebay, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa
hatiku masih terpaut dan ingin merasakan nuansa yang sama, sama seperti dulu
dikala semangat menajadi bagian daripadanya, semnagat membangun mimpi
bersamanya dan semangat menjalankan segala aktivitasnya.
Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku, meski teramat
singkat tapi membekas, meski belum berbuat apa-apa tapi sangat mengispirasi,
meski hanya menjalankan kewajiban yang ada tetapi disini ku belajar tentang hidup,
meski tidak bisa menjadi teladan tapi aku mengambil banyak hikmah daripadanya,
meski hanya lewat dan tak sempat mampir tapi aku meliahat sebuah cahaya harapan
yang terang ada padanya. Terimakasih telah membangun mimpi bersamu dan
memberiku kesempatan menjadi bagian dari mimpi-mimpi besarmu. Terimakasih.
Pojok Rumah Qur’an,
14 Sep 2015