Pages

(Perjalanan) Mahasiswa Semester 9

Empat tahun sudah menikmati setiap langkah perjuangan di medan dakwah, tanah rantau yang tidak pernah sekali pun terbesit dalam pikiranku sewaktu masih duduk di bangku Madrasah Aliyah. Bumi Ruwai juarai telah menjadi saksi sepenggal episode hidup seorang musafir kehidupan nanjauh dari kampung halamannya. Merajut hikmah dan meniti setiap langkah hidup serta berharap menemukan makna dan jati diri yang dicari.
Menjadi seorang mahasiswa, pembelajar disebuah kampus terbaik di provinsi paling ujung Sumatera, dengan segala kesibukan ku berharap ini menjadi jalan setapak dalam meniti segala asah dan impian yang hendak dicapai.
Semester sembilan ternya masih menyisakan cerita demi cerita yang ku lalui di sepenggal bumi Allah ini, yang ketiga orang tua, keluarga serta teman di kampung ber asumsi bahwa sekarang mungkin sudah saatnya duduk disebuah kantor yang mungil dengan jadwal yang begitu teratur kemudian mendapatkan honor disetiap bulannya, apa itu disebuah perusahaan nasional atau multinasional atau menjadi pegawai negri sipil di sebuah instansi pemerintahan, nyatanya tidak semudah itu, di semester yang sudah limit ini ternya aku masih sibuk dengan tugas-tugas yang seharusnnya sudah tidak saya kerjakan, bersantai ria belajar menikmati ceramah dosen di kelas bersama adek-adek tingkat 1 -3 tahun dibawah ku.
Kesibukanku diluar kampus juga belum ada tanda-tanda sedikit menarik diri, meskipun terbilang senior tapi masih aktif dalam setiap kegiatan kampus meski hanya bermain di belakang layar. mebina dan terus dibina adalah rutinitas pekanan yang wajib aku ikuti, dengan memegang 3 kelompok binaan setiap minggunya ku berharap ini menjadi amalan jariyah nantinya.Terkadang aku masih atif di kajian-kajian islami yang mudah-mudahan menambah tsaqofah islamiyahku selama menempuh pendidikan di kampus ini.
Di Semester ini mengantarkanku pada titik dimana aku harus lebih tegas pada diriku dendiri, membuat rencana hidup yang lebih matang dan kesibukan-kesibukan yang lebih bermanfaat di masa depan nanti. Ya, semester sembilan memang sudah dikatakan lebih senior apalagi dengan mata kuliah yang masih ada dan harus diambil sampai semester 10. Menjalani setiap proses perkuliahan dengan baik dan membuat tujuan secara tepat adalah satu-satunya pilihan yang harus dijalani, meski terkadang harus tebal-tebal muka kuliah bareng adek-adek tingkat.
Malu sih rasanya, tetapi ya inilah satu-satunya jalan yang harus dijalani. Mendengar kawan-kawan satu kelas mulai sibuk dengan proses penelitian tugas akhirnya masing-masing bahkan sudah beberapa yang sudah lulus.
Di sini lah aku, memperjuangkan harapan yang di nisbatkan oleh orang tua, dan berusaha semaksimal mungkin menikmati prosesnya, proses menuntut ilmu, proses belajar dan proses pendewasaan diri. Hingga di akhirat nanti ini bisa aku perjuangkan di hadapan yang Maha meminta pertanggungjawaban.
Berbalut syukur dan kebahagiaan setiap aktivitas dalam menuntut ilmu telah banyak mengajarkan tentang kehidupan ini dan bagaimana hidup ini mengalir dan mudah-mudahan aktivitas, waktu dan tenaga ini senantiasa diberkahi dan bermanfaat untuk orang lain. Saya berharap di akhir semester 10 nanti aku sudah menyelesaikan studyku di kampus dan kembali melangkah di episode perjalanan hidup berikutnya, dengan medan dakwah yang berbeda insyaAllah. Amin.

Rumah Qur'an, 7 Sep 2015

Unknown

No comments:

Post a Comment

Instagram